PEMILIK HATI

Di kehidupan yang fana ini kita sering sekali mengalami hal-hal yang membuat kita bahagia kadang juga membuat sedih. Semua ini terjadi secara alamiah bukan karena keinginan tapi terkadang situasi yang membuat hal ini bisa terjadi. Sebenarnya itu hanya sekedar perbandingan saja untuk memberikan sedikit motivasi untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.

Mereka yang memiliki keteguhan hati tidak akan mudah putus asa, tindakan nya selalu tenang, tanpa buru-buru ataupun bimbang karena mereka sadar bahwa sukses adalah masalah waktu saja. Perjalananan hidup itu selalu ada cobaan, karena itu jalanilah hidup dengan keteguhan hati dan kesabaran.

• Didunia ini tidak seorangpun unggul dalam segala bidang setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu dalam menjalani kehidupan ini manusia harus bekerjasama secara harmonis untuk saling melengkapi, saling tolong menolong, saling memancarkan kasih sayang dan menjauhi keserakahan, saling membenci dan mendendam.

• Apabila orang tetap konsisten pada tekadnya yang baik dan mentaati hukum alam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam dalam hidup ini, Rezeki dan keberuntungan akan datang bila saatnya telah tiba,tanpa harus direkayasa.

• Manusia memang ditakdirkan untuk tunduk pada dimensi waktu dan ruang, sehingga kebaikan dan keberhasilan yang kita harapkan akan datang apabila saatnya telah tiba. Jadi bersabarlah apabila saatnya telah tiba. Jadi bersabarlah apabila mengharapkan suatu kebaikan. Tidak perlu merekayasa dengan cari jalan pintas yang menghalalkan cara yang kotor. Segala sesuatu yang diperoleh secara tidak wajar, apalagi telah sangat merugikan orang banyak, pasti akan mendatangkan malapetaka bagi orang itu di kemudian hari.

• Ketahuilah orang yang suka berkeluh kesah justru tidak akan mendapatkan simpati, tetapi cemooh dan sindiran. Lebih baik kita diam tetapi melakukan introspeksi, sambil tetap tekun dan sabar menanti saat munculnya momentum untuk bertindak menuju perbaikan.

• “Berdiam diri adalah emas”, jadi kalau orang mencaci maki atau menfitnah kita, dan kita mampu “berdiam diri” maka yang sakit perasannya adalah orang itu, bukan diri kita. Menghadapi orang yang sedang marah sebaiknya kita bersikap mengalah, karena dengan mengalah dan rendah hati itu tidak berarti kita akan kalah, bahkan justru lebih berkemungkinan menang.

• Pemimpin yang arif dan bijak tidak pernah bereaksi terlebih dahulu sebelum dia mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi. Sedangkan pemimpin yang karbitan atau murahan selalu cepat-cepat bereaksi dengan mengeluarkan pendapat, “biasanya tegas tapi ngawur” asal beraksi dulu. Itulah yang membuat keadaan menjadi kacau dan tegang.

• Pandanglah hidup didunia ini dari sudut yang cerah, maka kehidupan akan benar-benar cerah. Pandanglah dari sudut toleransi dan kebersamaan , maka segala sesuatu akan nyaman penuh kedamaian dan kesejukan .


0 komentar:

Posting Komentar

iki dofollow kang boss,,, monggo nek meh tapak tilas